The Heroes of Olympus #1
The Lost Hero
"Tujuh demigod akan menjawab panggilan. Karena badai atau api dunia akan terjungkal."Tiga demigod baru bergabung di Perkemahan Blasteran. Jason yang tidak bisa mengingat jati dirinya, Piper yang penuh misteri, dan Leo dengan kemampuan mekaniknya yang luar biasa.Bersama-sama, ketiganya mengemban sebuah misi penyelamatan.Misi yang juga akan mengungkap rahasia besar mereka di masa lalu. Bergabunglah dengan para demigod dari Perkemahan Blasteran dan nikmati petualangan serunya!
- Review -
Pertama kali aku baca series The Heroes of Olympus, aku pikir itu cuman fanfic buatan pembaca, soalnya aku pertama baca series ini di Wattpad. Tapi lalu pas buku di Wattpadnya menghilang (kayaknya kena pelanggaran hak cipta), barulah aku ketemu buku aslinya di Gramedia. Masalahnya adalah, buku yang tersisa cuman buku kelimanya. Alhasil aku langsung skip buku 1 2 3 4 nya dan langsung loncat ke buku 5. (syukur-syukur aku masih paham dikit-dikit sama alurnya)
Barulah setahun kemudian series ini di publish ulang, dengan cover baru, jadilah buku 5 ku covernya beda sendiri dari buku The Heroes of Olympis yang lain huhu, jadi gak aesthetic T-T
Beda dengan series sebelumnya yang POV nya cuman ambil POV si Percy, series ini POV nya ngambil dari tokoh-tokoh utamanya. Kalau di buku The Lost Hero ini, tokoh utamanya Jason, Putra Jupiter (kalian bakal tahu nanti), Piper, Putri Aphrodite, dan Leo, Putra Hephaestus.
Cerita diawali dengan Jason yang tiba-tiba terbangun dengan kondisi lupa ingatan di sebuah bus berisi anak-anak sekolah yang lagi pergi karyawisata, dengan seorang anak laki-laki cebol bernama Leo yang mengaku sebagai sahabat Jason, dan seorang cewek cantik bernama Piper yang mengaku sebagai pacar Jason (waw, hoki sekali ya Jason ini, gak usah ngapa-ngapain udah dapat pacar aja)
Jason jelas kebingungan, dia tidak ingat apa-apa soal Piper dan juga Leo, dia bahkan gak tahu asal-usulnya dari mana. Untungnya di sana ada Pak Pelatih Hedge, yang rupanya menyadari bahwa Jason bukan bagian dari kelas itu. Tapi belum sempat Jason mencerna segala sesuatu, tiba-tiba salah seorang teman sekelas mereka yang bernama Dylan berubah ke wujud aslinya, yaitu Ventus (roh badai) dan membuat huru hara di sana.
Untungnya Jason berhasil menghalau para roh badai itu dengan pedangnya yang entah dari mana asal-usulnya, tapi para roh badai itu berhasil kabur dan membawa Pak Pelatih Hedge bersama mereka. Setelah itu, Jason, Piper, dan Leo kemudian dijemput oleh Annabeth bersama dengan seorang cowok lain bernama Butch, mereka adalah tim penyelamat yang Pak Pelatih Hedge maksud.
Jason, Piper, dan Leo kemudian dibawa ke perkemahan blasteran. Mereka lalu masing-masing diajak berkeliling perkemahan oleh salah seorang pekemah. Cerita pertama terfokus pada Piper dan Annabeth, Piper tiba-tiba merasa tertarik pada pondok Hera, di dalam sana mereka berjumpa dengan Rachel, oracle (peramal) mereka. Rachel tiba-tiba saja dirasuki oleh Dewi Hera yang lalu meminta Piper untuk membebaskannya dari sesuatu.
Annabeth dan Rachel lalu membawa Piper yang pingsan setelah kejadian kerasukan tadi ke pondok besar untuk meminta bantuan Chiron. Di pondok besar sendiri, Chiron baru saja menjawab pertanyaan-pertanyaan Jason mengenai asal-usulnya. Jason ternyata adalah seorang demigod dari Dewa-Dewi Romawi, yang adalah kepribadian lain dari Dewa-Dewi Yunani. Jason juga mendapatkan penglihatan dari Dewi Hera, dengan pesan yang sama seperti yang Piper dapatkan.
Begitu Piper siuman, sudah tiba jam untuk acara api unggun. Di acara api unggun itulah Chiron memberitahukan mengenai masalah Hera kepada semua demigod di sana. Sebuah misi untuk menyelamatkan Hera dikeluarkan, dan Jason menjadi salah satu anggota dari misi itu, begitu juga dengan Leo. Piper harus berebut dengan Drew, seorang Putri Aphrodite untuk bisa menjadi bagian dari misi itu. Di saat Drew hampir berhasil menyakinkan semua orang di sana untuk memilihnya menggunakan charmspeak (kemampuan langka yang dimiliki demigod Aphrodite, basically itu seperti kemampuan super untuk membujuk orang dengan kata-kata), Piper tiba-tiba saja berhasil mengalahkan kekuatan Drew. Turns out, Piper rupanya seorang Putri Aphrodite dengan kemampuan charmspeak.
Dia.... Dia ....
"Cantik," seru Jason. "Piper, kau... kau cantik banget." Pada situasi yang berbeda, itu pastilah akan jadi saat paling membahagiakan dalam hidup Piper. Namun sekarang semua orang menatapnya seakan-akan dia orang aneh. Wajah Drew diwarnai ekspresi ngeri dan jijik. "Tidak!" pekik Piper. "Tidak mungkin!"
"Ini bukan aku," Piper memprotes. "Aku-tak mengerti." Chiron sang centaurus menekuk kaki depannya dan membungkuk kepada Piper, dan semua pekemah pun mengikuti gerakannya.
"Salam, Piper McLean," Chiron mengumumkan dengan khidmat, seolah sedang bicara dalam pemakaman Piper. "Putri Aphrodite, penguasa merpati, sang Dewi Cinta."
Keesokan paginya, Leo mengejutkan seisi perkemahan dengan membawa pulang sang robot naga yang sudah menjadi momok bagi perkemahan blasteran selama ini. Jason, Piper, dan Leo lalu berangkat untuk menjalankan misi mereka dengan menunggangi naga itu.
Jason menggaruk kepalanya. "Kau menamainya Festus? Kau tahu dalam bahasa Latin 'festus' berarti 'gembira'? Kau ingin kami menyelamatkan dunia sambil menunggangi sang Naga Gembira?"
Misi itu tidak mudah, mereka harus melalui banyak rintangan, seperti menemui Boreas, melawan Cyclops yang ingin menjadikan mereka makan malam, melawan penyihir bernama Medea, menghadapi Raja Midas yang bisa mengubah mereka menjadi emas dengan sekali sentuh, dan mereka masih harus berhadapan dengan Dewa Angin Aeolus yang sudah agak-agak.. gila.
Selama perjalanan, Jason mulai mengungkap kepingan-kepingan kecil masa lalunya, dia bahkan kembali bertemu dengan kakak kandungnya setelah terpisah sekian lama.
Di sisi lain, Jason dan Leo baru mengetahui bahwa musuh lain telah menculik ayah Piper. Akhirnya kelompok Jason dan kelompok Thalia memutuskan untuk membagi tugas, Thalia bersama para pemburu Artemis akan pergi menyelamatkan Hera, sedangkan Jason dan yang lain akan pergi menyelamatkan ayah Piper.
Dengan susah payah, mereka akhirnya berhasil menyelamatkan ayah Piper dan juga Hera. Namun misi kecil mereka ternyata hanya menjadi awal dari misi lain yang jauh lebih besar dan menyangkut keselamatan dunia.
Dibandingkan series Percy Jackson and The Olympians, seri ini udah banyak perkembangan sih menurutku. Contohnya, di buku ini udah disertakan glosarium nama-nama Dewa-Dewi yang disebut dalam cerita dan keterangan singkatnya, cuman masih kurang sih menurutku kalau dibandingkan dengan glosarium di series The Trials of Apollo, soalnya glosarium disini cuman menjelaskan tentang Dewa-Dewinya saja, makhluk sama hal lain dari mitologi gak ada.
Tapi overall buku ini tetap 5 stars read dari aku, recommended banget!
Sekian reviewnya, selamat membaca!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar