Resep Cemilan Kontinental
- sebagai teman membaca -
Biasanya aku tuh suka baca buku sambil makan cemilan, sampai-sampai rasanya kalau gak ada cemilan kayak ada yang kurang gitu hehe. Karena itu, sekarang aku bakal kasi ke kalian beberapa resep cemilan khas kontinental yang biasa jadi cemilan aku pas baca. Tapi sebelum itu, aku yakin beberapa dari kalian pasti bingung dengan nama 'kontinental' ini. Sebenarnya makanan kontinental itu apa sih?
Makanan kontinental merupakan hidangan yang berasal dari daratan Eropa, seperti Perancis, Jerman, Italia, dan lainnya. Cara penyajian makanan kontinental terdiri dari tiga hidangan, yaitu hidangan pembuka, makanan utama, dan hidangan penutup.
Nah, karena udah paham semua, cus kita langsung masuk aja ke resep-resep masakan kontinentalnya.
1. Pasteis De Nata
Pasteis De Nata merupakan kue asal Portugal. Kalau dilihat sekilas kue ini emang mirip sih sama pie susu yang biasa ada di jual di toko kue Indonesia, tapi aslinya kedua kue ini tuh berbeda. Bedanya Pasteis de Nata dengan Chinese egg tart dan pie susu itu dari kulitnya. Kue Pasteis De Nata itu menggunakan puff pastry, sementara versi Cina dan Indonesianya menggunakan kulit pie.
Nah, berikut ini adalah resep sederhana yang kuambil dari website Lo Foodie.
Bahan:
- 1 telur
- 3 kuning telur
- 450 ml susu
- 140 gram gula
- 2 sdm maizena
- 1 sdt vanila ekstrak
- 450 gr puff pastry siap pakai
- Mentega untuk mengoles cetakan
Cara Membuat:
1) Buat custard dulu. Campur semua bahan di dalam panci kecuali puff pastry dan mentega.
2) Masak diatas api sedang sambil diaduk dengan adukan kawat hingga mengental. Tutup custard dengan sehelai plastik untuk mencegah munculnya lapisan custard diatas. Sisihkan.
3) Panaskan oven suhu 200 derajat Celsius.
4) Olesi cetakan muffin dengan mentega.
5) Giling puff pastry siap pakai. Gulung dan potong 12 bagian setebal 1,5 cm.
6) Tipiskan tiap potongan puff pastry hingga diameter 10 cm dan tempatkan di cetakan.
7) Isi adonan dengan custard. Jangan sampai penuh, sisakan ruang kira-kira 0,5 cm.
8) Panggang dalam oven selama 15 – 20 menit. Apabila permukaannya agak gosong, ini tandanya gula didalam custard sudah berubah menjadi karamel.
9) Keluarkan Pasteis de Nata dari oven, diamkan 5 menit sebelum dikeluarkan dari cetakan.
Sumber: https://lofoodie.wordpress.com/2015/08/03/pasteis-de-nata/
2. Garlic Bread
Garlic bread berasal dari Italia dan muncul sejak abad ke-15 (tahun 1600-an). Bahkan, diperkirakan sudah ada sejak zaman Romawi Kuno.
Garlic bread (disebut juga garlic toast) adalah roti yang diberi topping atau diolesi bawang putih dan minyak zaitun atau butter, serta kadang ada taburan daun rempah, seperti oregano atau kucai. Cara memasaknya dengan cara dipanggang.
Roti yang digunakan umumnya roti baguette atau sourdough (ciabatta), yang dipotong melintang, sehingga olesan bawang putihnya dapat menyerap ke dalam roti. Dan, bawang putih yang digunakan bisa diganti dengan bawang putih bubuk.
Garlic bread sangat populer di Eropa dan bisa kamu temukan di berbagai toko makanan dan restoran. Beberapa negara Eropa memiliki variasi nama dan resep garlic bread tersendiri. Seperti di Jerman, dikenal dengan nama Knoblauchbrot, di Yunani umumnya menggunakan bahan tambahan berupa buah zaitun dan bawang.
Sementara, di Prancis, terutama di kota Provence, namanya adalah chapon dan disajikan dengan salad. Penggunaan butter pada garlic bread (bukan minyak zaitun) sering dilakukan di Inggris.
Ada banyak variasi dari Garlic Bread kalau dilansir dari romme.id. Tapi karena aku orangnya praktis dan malas buat yang ribet-ribet, jadi aku biasa cuman makai resep Garlic Bread yang klasik.
Bahan:
- ½ cangkir butter, lelehkan
- 3-4 siung bawang putih, cincang
- 1 batang (loaf) roti baguette Prancis, potong-potong diagonal
- 2 sdm daun parsley segar cincang
Cara membuat:
1) Campur lelehan butter dan bawang puting pada sebuah mangkok kecil.
2) Oleskan campuran bawang putih dan butter tadi pada potongan-potongan roti baguette, lalu taburi daun parsley.
3) Susun dalam loyang yang telah dilapisi kertas pemanggang.
4) Panggang selama 8 menit pada suhu 350 derajat celsius. Kemudian, naikkan suhu lebih tinggi dan panggang lagi selama 2 menit atau sampai roti berwarna cokelat keemasan.
5) Angkat dan sajikan selagi hangat.
Sumber: https://roomme.id/artikel/travel-&-food/variasi-resep-garlic-bread
3. American Waffle
Waffle itu salah satu makanan yang biasa sering aku beli pas lagi jalan-jalan keluar, teksturnya itu padat dan agak kenyal, pokoknya bikin ketagihan deh. Karena itu aku akhirnya mutusin buat coba-coba buat bikin Waffle sendiri di rumah (biar lebih hemat duit ceritanya).
Waffle itu ada banyak jenisnya, kayak American Waffle, Belgian Waffle, Hongkong Waffle, Scandinavian Waffle, Stroopwafels, dan lain-lain. Untuk resep kali ini, aku bakal kasi resep cara membuat American Waffle. Bedanya sama yang lain apa sih?
Nah, bentuk dasar dari American waffle ini adalah kotak, tapi ada juga yang persegi panjang. Teksturnya lebih padat dan kenyal dengan ketebalan yang lebih tipis dibanding waffle lainnya. Sedangkan untuk bagian atasnya, American waffle biasanya disiram pakai aneka krim, sirup, es krim, hingga buah-buahan segar.
Berikut ini adalah resep dari American Waffle.
Bahan Kering:
- 250 gr tepung protein sedang
- 1,5 sdm baking powder
- 2 sdm gula pasir (bisa ditambah kalau mau lebih manis)
- 1/4 sdt garam
Bahan Basah:
- 2 butir telur
- 100 gr butter dilelehkan (bisa pakai margarin atau mix)
- 325 gr susu cair (suhu ruang)
- Secukupnya Vanilla essence
Topping:
Bisa menggunakan Gula halus/madu & butter/ sirup mapple/selai buah/ aneka glaze
Cara Membuat:
1) Campurkan semua bahan basah dalam satu wadah. Aduk rata.
2) Campur bahan kering dan basah. Aduk pelan dg spatula sampai tercampur. Tidak masalah jika masih ada gerindil-gerindil kecil, biarkan saja. Jangan mengaduk adonan terlalu lama, nanti bantat.
3) Diamkan adonan sekitar 10 menit.
4) Sambil mendiamkan adonan, panaskan cetakan waffle
5) Oles cetakan waffle dg butter atau margarin secukupnya.
6) Tuang adonan ke cetakan sesuai selera.
7) Panggang adonan waffle hingga kecoklatan (waktu panggang kurang lebih 3-4 menit)
- 8) Sajikan waffle dengan topping pilihan Anda
Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15786479-american-waffle?ref=recipe&via=registration_app_download_intercept
4. Fluffly Pancake
Pancake menjadi salah satu makanan yang sering aku jadikan sebagai teman ngemil pas baca buku, teksturnya lembut dan rasanya manis di mulut. Tapi sebelum ke resepnya, sini aku kasi tahu dikit tentang sejarah pancake.
Pancake sudah dikenal sejak masa Romawi kuno, mereka menamaknnya “Alita Dolcia” (artinya: makanan manis). Biasanya, orang Romawi mengonsumsi pancake dengan madu atau sirup buah-buahan. Namun, dalam perjalanannya, manuskrip kuliner, seperti Oxford Companion to Food yang ditulis Alan Davidson, menyebutkan bahwa pancake sudah menjadi makanan yang popular di Eropa. Di Eropa, awalnya pancake lebih dikenal sebagai makanan orang Eropa Timur, seperti Mardi Gras. Soalnya, mereka menjadikan pancake sebagai makanan tradisi di hari Shrove Tuesday atau Pancake Tuesday, yaitu sehari sebelum puasa Paskah.
Pada perkembangannya, pancake lalu diadopsi oleh berbagai negara dengan berbagai nama. Di Jerman, pancake dibuat dalam bentuk yang lebih padat dan terbuat dari kenang yang disebut pfannkuchen. Di Prancis, pancake dibuat lebih tipis dan crispy yang dinamakan crepes. Ada juga galettes yang lebih mengembang dan tebal seperti roti.
Untuk resep kali ini, aku bakal kasi tahu ke kalian gimana cara membuat Pancake yang fluffy, simak caranya ya.
Bahan Kering: - 120 gram tepung terigu (segitiga)
- 2 sdt baking powder
- 2 sdm gula pasir- Sejumput garam
- Perisa vanila
Bahan Basah: - 190 ml susu cair (suhu ruang)
- 2 sdm mentega/margarin dilelehkan
- 1 butir telur
Cara Membuat: 1) Campur adonan kering menjadi satu2) Campur adonan basah menjadi satu3) Aduk pelan adonan basah dan kering menjadi satu dengan spatula/whisk/sendok, cukup tercampur merata saja, tidak perlu sampai sangat halus. Tidak apa-apa jika ada gerindil kecil- kecil. 4) Siapkan wajan teflon. Oles tipis minyak/margarin/butter dan ratakan pada permukaan wajan. Saya pakai tisu untuk meratakan.5) Panaskan wajan di atas api kecil. 6) Tuang adonan ke atas teflon. Ukurannya suka-suka aja. Kalau kecil-kecil jadi mini pancake.7) Kalau sudah muncul gelembung-gelembung di permukaan adonan berarti pancake siap untuk dibalik. 8) Balik pancake dengan hati-hati9) Pancake siap disajikan
- Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15981309-fluffy-pancake?via=recipe
Pancake menjadi salah satu makanan yang sering aku jadikan sebagai teman ngemil pas baca buku, teksturnya lembut dan rasanya manis di mulut. Tapi sebelum ke resepnya, sini aku kasi tahu dikit tentang sejarah pancake.
Pancake sudah dikenal sejak masa Romawi kuno, mereka menamaknnya “Alita Dolcia” (artinya: makanan manis). Biasanya, orang Romawi mengonsumsi pancake dengan madu atau sirup buah-buahan. Namun, dalam perjalanannya, manuskrip kuliner, seperti Oxford Companion to Food yang ditulis Alan Davidson, menyebutkan bahwa pancake sudah menjadi makanan yang popular di Eropa. Di Eropa, awalnya pancake lebih dikenal sebagai makanan orang Eropa Timur, seperti Mardi Gras. Soalnya, mereka menjadikan pancake sebagai makanan tradisi di hari Shrove Tuesday atau Pancake Tuesday, yaitu sehari sebelum puasa Paskah.
- 2 sdt baking powder
- 2 sdm gula pasir
- Perisa vanila
- 2 sdm mentega/margarin dilelehkan
- 1 butir telur
- Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15981309-fluffy-pancake?via=recipe
Sekian resep cemilan sebagai teman baca dariku! Jangan lupa juga untuk baca artikelku Resep Minuman & Dessert Sebagai Teman Baca. Selamat mencoba!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar