Sabtu, 28 Mei 2022

[IDN] Tips Menulis Pengkhianatan Yang Bagus

Salah satu plot twist yang sering digunakan dalam cerita adalah pengkhianatan. Aku pribadi suka dengan plot twist pengkhianatan, soalnya rasanya jadi deg deg serr pas lagi baca adegannya. Tapi, bagaimana cara menulis pengkhianatan yang bagus dan berhasil membuat pembaca ceritamu kehilangan kata-kata? Berikut ini adalah tips dariku tentang cara menulis pengkhianatan yang bagus! 

Pertama, pertimbangkan dulu jenis pengkhianatan yang kalian inginkan. Apakah dampaknya kecil untuk cerita atau besar? Apakah kalian akan meninggalkan sedikit petunjuk bagi pembaca, atau pengkhianatan ini akan muncul entah dari mana dan membuat kaget baik pembaca dan karakter? Berikut adalah beberapa tips tentang cara menulis pengkhianatan dalam cerita Anda: 

1) Pastikan pengkhianatannya tidak terlihat jelas. Tinggalkan petunjuk kecil, gunakan foreshadowing, letakkan petunjuk di belakang layar. Body languange dan dialog bisa dijadikan tempat yang bagus untuk meletakkan petunjuk.

2) Buat pembaca Anda tertarik dengan karakter kalian. Jika pembaca tidak peduli dengan protagonis atau dengan pengkhianatnya, mereka tidak akan merasakan apa-apa ketika adegan pengkhianatannya terjadi 

3) Pengkhianat membutuhkan motivasi. Mengapa mereka mengkhianati karakter protagonis kalian?  

4) Pengkhianatan ini harus memberikan dampak pada karakter protagonis kalian. Biasanya pengkhianat adalah seseorang yang dekat dengan protagonis, jadi ketika mereka ditipu, rasanya akan sangat menyakitkan.

5) Lakukan riset tentang keahlian berbohong. Mungkin akan sulit bagi seorang karakter untuk menutupi kebohongannya di seluruh cerita. Kalian bisa menggoogle beberapa kasus pengkhianatan dalam sejarah, atau dalam literatur/film terkenal. Pelajari tentang bagaimana petunjuk akan pengkhianatan itu diberikan dan diungkapkan secara apik. 

6) Bermain-main dengan POV. Cara yang menyenangkan untuk membangun ketegangan adalah dengan membuat karakter tertentu mengetahui hal-hal yang tidak diketahui orang lain.  Atau mungkin buat pembaca kalian tahu tentang pengkhianatan itu sebelum karakter kalian tahu. Ini bisa membuat pembaca kalian merasa tegang saat membaca cerita kalian. 

7) Pengkhianatan tidak selalu hitam dan putih. Artinya pengkhianatan tidak selalu sepenuhnya baik atau sepenuhnya jahat. Misalnya, bagaimana jika si pengkhianat diperas? Dikendalikan? Atau bahkan dimanipulasi? Berikut adalah beberapa bentuk pengkhianatan yang perlu dipertimbangkan: 

- Pengkhianat memang jahat dari awal hingga akhir, tidak pernah benar-benar menjadi teman sang protagonis

- Dimanipulasi untuk mengkhianati teman mereka

- Ingin berada di "pihak yang menang" 

- Ditawari uang atau keselamatan keluarga mereka jika mereka berkhianat

- Diperas atau diancam untuk berkhianat 

- Mereka lebih rendah atau lemah pada awalnya dan berpikir mereka dapat memperoleh kekuatan dengan cara berkhianat

- Bertentangan dan terjebak di antara dua pihak. Pengkhianat ini tidak tahu sisi mana yang harus dipilih dan terus-menerus tersiksa di antara dua pilihan itu

- Si pengkhianat merasa dicurangi/diabaikan oleh karakter protagonis dan memilih untuk berpindah ke pihak lain. 

- Mereka mengkhianati protagonis untuk diam-diam melindungi mereka 

- Mereka tidak punya pilihan secara harfiah. Seperti dikontrol pikirannya atau dipaksa secara ajaib 

- Mereka pikir mereka melakukan hal yang benar 

- Seorang pengkhianat menyesal dan menyadari kesalahannya, namun sudah terlambat, dia sudah terlalu jauh atau kerusakannya tidak dapat diperbaiki lagi


Sekian tips tentang cara menulis pengkhianatan yang bagus, selamat menulis! 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar